And The Stars Shone-Prolog
Dan Bintang Pun Bersinar..
***
Ketika kamu percaya bahwa cinta dapat merubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derta jadi nikmat, dan kemarahan menjadi nikmat, kamu akan tau cinta itu akan menggambarkan “sketsa” yang nanti nya akan menjadi lukisan warna-warni dalam hidup mu. Dengan bertahap,warna itu akan terus berubah bahkan bertambah. Gelap menjadi terang, terang menjadi gelap,atau pun tetap di warna abu-abu.
***
Gadis manis ini setia melantunkan suara indahnya ke setiap tempat-tempat yang ia datangi. Tanpa rasa malu atau pun gengsi,dia melangkahkan kaki nya dari satu toko ke toko yang lain. Saat lampu merah menyala,dengan riang dia menghampiri mobil-mobil yang sedang menunggu lampu hijau kembali menyala. Dengan senyuman yang tak pernah lepas dari bibir nya,dia menghibur orang yang berada di dalam mobil. Dandan nya sederhana, tubuh nya hanya di balut oleh kaos dan celana pendek selutut. Tak lupa dia memakai topi nya seperti biasa. Rambut nya ia ikat kuda. Hanya satu kegiatan nya saat ini. Mengamen.
***
Dia memukul stir mobil nya pelan. Menggerutu pelan akan hal yang selalu di alami nya setelah bertahun-tahun hidup di kota Bandung. Kota kembang ini sangat berbeda dari tahun ke tahun. Semakin mengenal kemacetan,dan kesesakan. Membuat pemuda yang ada di dalam mobil jazz nya ini semakin kesal. Dia lalu bersandar pada sandaran kursi kemudi nya. menutup mata nya sesaat.
“lagi,dan akhir nya ku sendiri lagi. Karena kekasih ku yang pergi. Meninggalkan sejuta kerinduan yang masih terpendam perih.”
Hingga akhir nya terdengar seseorang menyanyi dari luar kaca mobil nya. Tepat nya suara seorang gadis. Pemuda ini menajamkan pendengaran nya. suara yang indah,tapi dia serasa mengenal suara itu. Rio memperhatikan gadis itu dari dalam mobil nya, dia pun membuka sedikit kaca mobil nya.
Kedua nya langsung membeku. Baik sang pemuda maupun sang gadis pengamen tadi tak ada yang berbicara.
“loe?”si pemuda tadi menunjuk gadis yang tengah menatapnya kaget. Gadis itu seketika tersadar. Hingga akhir nya dia cepat-cepat lari ke pinggir jalan karena lampu hijau sudah menyala menandakan mobil-mobil tadi akan segera melesat.
Gadis itu pun duduk di pinggiran trotoar dan membuka topi nya.
“shit! Kenapa gue bisa ketemu sama dia sih?!”geram nya.
0 komentar:
Posting Komentar